CV lamaran kerja adalah dokumen yang sangat penting dalam proses melamar pekerjaan. Ibarat kartu nama pertama, CV menjadi bahan pertimbangan awal perusahaan untuk menilai apakah kamu layak dipanggil ke tahap selanjutnya seperti wawancara. Namun, banyak pencari kerja yang masih bingung atau bahkan menyepelekan format dan isi CV. Padahal, membuat CV lamaran kerja yang benar bisa menjadi langkah awal yang menentukan masa depan kariermu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan santai bagaimana membuat CV lamaran kerja yang benar, apa saja struktur yang harus ada, kesalahan umum yang harus dihindari, serta tips agar CV kamu lebih menarik dan profesional.

Apa Itu CV Lamaran Kerja?
CV atau Curriculum Vitae adalah ringkasan dari riwayat hidupmu, terutama dalam konteks pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian. CV berfungsi untuk memperkenalkan dirimu secara singkat namun jelas kepada perusahaan yang kamu lamar.
Berbeda dengan surat lamaran kerja yang berbentuk narasi, CV bersifat lebih ringkas, sistematis, dan biasanya berbentuk daftar poin. Dengan CV yang baik, kamu bisa menunjukkan siapa dirimu dan apa saja kelebihan yang kamu miliki secara cepat dan padat.
Struktur CV Lamaran Kerja yang Benar
Agar CV kamu mudah dibaca dan dipahami oleh HRD, gunakan struktur yang umum dan profesional. Berikut adalah elemen-elemen penting yang harus ada dalam CV lamaran kerja:
1. Informasi Pribadi
Ini adalah bagian pertama yang harus langsung terlihat. Pastikan kamu mencantumkan:
- Nama lengkap
- Nomor HP aktif
- Email profesional (hindari nama email yang alay)
- Alamat domisili (cukup kota dan provinsi)
- Tautan ke LinkedIn atau portofolio (jika ada)
2. Ringkasan Profil Diri
Tulis ringkasan singkat mengenai siapa kamu, latar belakang, dan tujuan karier. Ini bagian yang penting untuk menarik perhatian HRD hanya dalam beberapa detik.
Contoh:
Seorang lulusan Akuntansi yang memiliki ketertarikan dalam pengelolaan keuangan dan perpajakan. Berpengalaman dalam menggunakan software akuntansi seperti Accurate dan memiliki kemampuan analisis data yang kuat.
3. Riwayat Pendidikan
Tuliskan pendidikan formalmu dari jenjang terakhir hingga ke bawah. Sertakan:
- Nama institusi
- Jurusan atau program studi
- Tahun masuk dan lulus
- IPK (jika di atas 3.00 dan tidak diminta menyembunyikannya)
4. Pengalaman Kerja atau Magang
Buat daftar pengalaman kerja, termasuk magang atau proyek freelance jika kamu masih fresh graduate. Sertakan:
- Nama perusahaan
- Jabatan
- Periode waktu bekerja
- Uraian tugas dan pencapaian yang relevan
5. Keterampilan (Skills)
Tuliskan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Bisa berupa:
- Keterampilan teknis (misal: Excel, Photoshop, AutoCAD)
- Keterampilan lunak (misal: komunikasi, teamwork, manajemen waktu)
6. Sertifikasi dan Pelatihan
Jika kamu punya sertifikasi tambahan dari pelatihan, kursus online, atau workshop, jangan ragu untuk mencantumkannya. Ini menunjukkan kamu aktif meningkatkan kualitas diri.
7. Pengalaman Organisasi (Opsional)
Terutama untuk kamu yang baru lulus, bagian ini penting untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan kerja tim.
8. Hobi atau Minat (Opsional)
Jika kamu ingin menunjukkan sisi personal, kamu bisa mencantumkan hobi yang relevan atau memberi gambaran kepribadianmu. Misalnya: menulis, membaca buku bisnis, atau olahraga tim.
Tips Membuat CV Lamaran Kerja Menarik
- Gunakan Desain Profesional
Tampilan CV yang rapi dan profesional lebih mudah menarik perhatian. Gunakan font yang jelas seperti Arial atau Calibri, dan hindari warna-warna mencolok kecuali untuk posisi kreatif. - Jangan Terlalu Panjang
Idealnya, CV cukup 1–2 halaman. HRD biasanya tidak akan membaca CV yang terlalu panjang, terutama jika isinya berulang atau tidak relevan. - Fokus pada Posisi yang Dilamar
Sesuaikan isi CV dengan lowongan yang kamu lamar. Highlight pengalaman dan skill yang paling relevan. - Gunakan Kata Kerja Aktif
Seperti: “mengelola”, “menyusun”, “mengembangkan”, “menganalisis”. Kata kerja aktif memberi kesan kamu memiliki kontribusi langsung dalam tugas tersebut. - Periksa Ejaan dan Format
Kesalahan ketik bisa m emberi kesan kamu tidak teliti. Pastikan kamu mengecek ulang sebelum mengirimkan CV.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Menggunakan font yang sulit dibaca atau terlalu banyak warna
- CV lebih dari 2 halaman tanpa isi yang penting
- Informasi tidak lengkap seperti tidak mencantumkan kontak aktif
- Menyalin isi CV orang lain tanpa penyesuaian
- Mengirim CV dengan nama file seperti “cv_terbaru_final_fixlagi.pdf” (gantilah dengan format profesional seperti: CV_Andi_Pratama.pdf)
Apakah Harus Menyertakan Foto?
Sebaiknya, lihat dulu ketentuan dari perusahaan. Jika tidak diminta, kamu bisa memilih untuk tidak menyertakan foto. Namun, jika menyertakan, pastikan fotomu formal, jelas, dan bukan hasil selfie. Hindari memakai filter atau gaya berlebihan
Membuat CV lamaran kerja yang benar memang butuh waktu dan perhatian, tetapi hasilnya akan sangat berarti. CV adalah gambaran profesional dirimu, jadi pastikan kamu menyusunnya dengan penuh perhitungan dan ketelitian. Dengan struktur yang rapi, isi yang padat dan relevan, serta tampilan yang profesional, CV kamu akan memiliki peluang besar untuk menarik perhatian HRD dan membawamu ke tahap berikutnya.
Ingat, CV yang bagus tidak harus rumit, tapi harus jelas, jujur, dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang layak dipertimbangkan. Selamat menyusun CV terbaikmu dan semoga cepat mendapatkan pekerjaan impian!